Kebanyakan Khawarij Munafik !!

on Sabtu, 10 Juli 2010

Aku berlindung kepada Allah dari sifat-sifat orang munafik, dan jadikanlah diriku termasuk orang-orang yang diampuni.

Ketika Hanya Bacaan Saja

Berkata Abu Isa (Imam Tirmidzi) dalam Sunannya setelah menyebutkan hadits tentang khawarij :

قَالَ أَبُو عِيسَى وَفِي الْبَاب عَنْ عَلِيٍّ وَأَبِي سَعِيدٍ وَأَبِي ذَرٍّ وَهَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ وَقَدْ رُوِيَ فِي غَيْرِ هَذَا الْحَدِيثِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَيْثُ وَصَفَ هَؤُلَاءِ الْقَوْمَ الَّذِينَ يَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ لَا يُجَاوِزُ تَرَاقِيَهُمْ يَمْرُقُونَ مِنْ الدِّينِ كَمَا يَمْرُقُ السَّهْمُ مِنْ الرَّمِيَّةِ إِنَّمَا هُمْ الْخَوَارِجُ الْحَرُورِيَّةُ وَغَيْرُهُمْ مِنْ الْخَوَارِجِ

”Dalam hal ini ada hadits serupa dari 'Ali, Abu Sa'id dan Abu Dzar, hadits ini hasan shahih. diriwayatkan dalam selain hadits ini dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam yang menyebutkan ciri-ciri kaum itu, mereka membaca Al-Qur`an tapi tidak mencapai kerongkongan, mereka meninggalkan agama dengan cepatnya seperti terlepasnya anak panah dari busurnya, mereka tidak lain adalah kaum Khawarij Al-Haruriyah dan kalangan Khawarij lain”.

Penulis berkata: Khawarij terdahulu dikenal sebagai para quro (para pembaca al-Qur’an), akan tetapi mereka tidak memahami bacaannya itu, yaitu hanya sampai tenggorokannya tidak sampai ke hatinya. Adapun dijaman sekarang, anda sekalian akan melihat bahwa mereka pandai membaca Al-Qur'an akan tetapi tidak menyelami maknanya, tidak mentadaburinya, tidak bisa mengambil hikmah dan fiqh yang benar darinya dan bahkan saat menyampaikannya tidak menggunakan adabnya. Mereka hanya ‘lurus’ saja –dalam istilah mereka sendiri-.

Imam Ahmad (2/175) no. 6637 berkata:

حَدَّثَنَا زَيْدُ بْنُ الْحُبَابِ مِنْ كِتَابِهِ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ شُرَيْحٍ سَمِعْتُ شُرَحْبِيلَ بْنَ يَزِيدَ الْمَعَافِرِيَّ أَنَّهُ سَمِعَ مُحَمَّدَ بْنَ هُدَيَّةَ الصَّدَفِيَّ قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِي يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ أَكْثَرَ مُنَافِقِي أُمَّتِي قُرَّاؤُهَا

Telah menceritakan kepada kami Zaid bin Al Hubbaab -dari bukunya- telah menceritakan kepada kami Abdurrahman bin Syuraih aku mendengar Syurahbil bin Yazid Al Ma'arifi berkata; bahwa dia mendengar Muhammad bin Huddayyah Ash Shadafi berkata; aku mendengar Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash berkata; bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Sesungguhnya golongan munafik dari umatku paling banyak terdapat dari para quronya."

Hadits ini dishahihkan Imam Al-Albani dalam Ash-Shahihah (no. 750).

Dan Dikenal Dustanya

Dahulu ada sebagian Khawarij dikenal kejujurannya, sampai Imam Bukhori mengambil riwayat darinya. Akan tetapi dizaman ini, mereka merubah gerakannya dengan taqiyah (berbohong untuk kelompoknya). Yang demikian diadopsi dari Rafidhoh (Syi’ah) oleh Khawarij Ibadhiyah dan Madigoliyah seperti telah ma’ruf. Bahkan taqiyah menjadi asas yang diulang-ulang sebagai doktrin-doktrin dalam setiap pertemuan mereka, “Supaya menjaga fathonah, bithonah dan budi luhur…dst” –menurut istilah mereka-.

Berkata Al-Fariyabi dalam Kitab Sifat An-Nifak (no. 48) :

حدثنا هشام بن عمار الدمشقي ، حدثنا مروان بن معاوية الفزاري ، حدثنا عوف الأعرابي ، عن الحسن ، قال : كان يقال : النفاق اختلاف السر والعلانية والقول والعمل والمدخل والمخرج وكان يقال : أس النفاق الذي يبنى عليه النفاق : الكذب

Menceritakan kepada kami Hisyam bin ‘Ammar Ad-Dimasyqi, menceritakan kepada kami Marwan bin Mu’awaiyah Al-Fajari, menceritakan kepada kami ‘Auf Al-A’robi dari Al-Hasan yang berkata, “Orang munafik itu berbeda ketika mereka rahasia dan dihadapan umum, antara ucapan dan perbuatan, saat masuk dan keluarnya. Kemudian beliau berkata, “Pokok kemunafikan yang dibangun dengannya kemunafikan adalah ‘dusta”.

Dan Allah lah tempat memohon pertolongan.

Sumber : Kumpulan Dalil Bantahan Bagi Madigoliyah Yang Menyelisihinya (Jilid 3).

http://rumahku-indah.blogspot.com/2010/06/normal-0-false-false-false-en-us-x-none_25.html

0 komentar:

Posting Komentar